Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir

Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir
Didirikan2001
JenisPerguruan Ketinggian Kedinasan
LokasiJalan Babarsari PO Box 6101 YKBB Yogyakarta 55281, INDONESIA
Situs webhttp://www.sttn-batan.ac.id
Simbol sttn.jpg

Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir ( STTN - BATAN ) adalah Perguruan Ketinggian Kedinasan program Diploma 4 (setara S-1 ) yang diadakan oleh BATAN dan secara resmi adalah salah satu wadah penggemblengan yang paling cocok dan satu-satunya di Indonesia yang mampu membuat tenaga profesional Diploma 4 dalam ronde teknologi nuklir. Gelar yang diperoleh yaitu Sarjana Sains Terapan.

Sejarah

Perguruan ketinggian ini awalnya bernama Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) pada tahun 1985 berlandaskan Surat Keputusan Dirjen BATAN Nomor: 53/DJ/1985 dengan jenjang pendidikan Diploma III. Untuk mengantisipasi kemajuan teknologi nuklir di era globalisasi perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia yang ahli dibidang ketanaganukliran, untuk itu PATN perlu ditingkatkan dijadikan Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir (STTN). Perubahan tersebut juga dilatarbelakangi oleh peraturan-peraturan / ilmu dan ketrampilan yang dituntut :

Setelah dilangsungkan pembahasan selang BATAN dengan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) pengahabisannya, pada tanggal 8 Juni 2001 diterbitkan KEPRES nomor 71 tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir. Keputusan ini ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala BATAN Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Organisi dan Atur Kerja STTN. Pada tanggal 24 Agustus 2001 STTN dibentangkan secara resmi oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi, Ir. M. Hatta Rajasa ditandai dengan penandatanganan prasasti yang sekarang terletak di halaman depan STTN.

Dengan perubahan bentuk dan status seperti diharapkan, nantinya STTN membuat Sumber Daya Manusia yang ada kualifikasi Nasional dan Internasional serta dengan legalitas yang berlangsung.

Jurusan dan Program Studi

Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir berlandaskan Surat Keputusan MENDIKNAS No.1013/D/T/2001 tanggal 15 Maret 2001 ada 2 jurusan dengan 3 program studi, yaitu :

Jurusan Teknofisika Nuklir

  • Program Studi Elektronika - Instrumentasi
  • Program Studi Elektromekanik

Jurusan Teknokimia Nuklir

  • Program Studi Teknokimia

Fasilitas Pendidikan

Setiap mahasiswa STTN BATAN berhak akan fasilitas sebagai berikut :

  1. Ruang Kelas dan Laboratorium yang lengkap dan ber-AC
  2. Uang Saku Rp. 50.000,- tiap bulan
  3. Bahan Seragam 1 stel tiap tahunnya
  4. Kesempatan mendapatkan SIB (Surat Ijin Bekerja ) sebagai PPR (Petugas Proteksi Radiasi ) dan OR ( Operator Radiografi ) keluaran oleh BAPETEN

Peluang Kerja

Para lulusan Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir ada kesempatan yang sangat luas untuk bekerja di :

  1. BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)
  2. BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir)
  3. Departemen Kesehatan ( Rumah Sakit)
  4. Industri di dalam dan Luar Negeri seperti Industri kesehatan, jasa inspeksi, Uji Tak Rusak, Industri kertas, makanan, pertambangan dan Energi.
  5. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)

Biaya Kuliah

Mengacu pada tahun 2013 biaya kuliah di Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir terdiri dari :

  1. Uang Sarana dana Prasana :Rp.3.500.000,- (dibayarkan sekali selama berkuliah di STTN)
  2. SPP :Rp. 1.500.000,- per semester
  3. SKS :Rp. 50.000,- untuk kuliah teori dan 100.000 untuk praktikum

Beasiswa

Sekolah Ketinggian Teknologi Nuklir - BATAN menyiapkan beasiswa berlandaskan PP 77 Tahun 2008 yaitu :

  • Beasiswa Prestasi ( Diperuntukkan bagi mahasiswa dengan IPT>3,5 dan tertinggi di kelasnya )
  • Beasiswa STTN ( Diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak bisa )

Referensi

  1. Kampus << Tedy dalam tulisan
  2. Pusat Data dan Analisa Tempo
  3. PP 77 Tahun 2008
  4. KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2001

Pranala luar



Sumber :
perpustakaan.web.id, info-prov-di-yogyakarta.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.